Kota Bima, NTB – Menjaga kedamaian dan kerukunan menjelang bulan suci Ramadhan, Polres Bima Kota menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama dengan para tokoh lintas agama.
Rakor dalam bingkai merajut kebersamaan jelang bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah tahun 2022 Masehi, berlangsung di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mako Polres Bima Kota, Selasa (22/03).
Rakor dipimpin langsung Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra.Dihadiri pula Kabag Ops Polres Bima Kota KOMPOL Nusra Nugrahan, Rektor Universitas Muhammadiyah Bima Dr. Ridwan, selaku narasumber.
Hadir pula, Ketua FKGK Kota Bima Carles Pangaribuan, Ketua PHDI Kota Bima Wayan Sute, Kasat Intelkam Polres Bima Kota AKP M. Ananda, Kasat Binmas Polres Bima Kota AKP Sulaiman. Ketua LEMBIDARA/Ketua Muhammadiyah Bima H Eka Iskandar Zulkarnaen, Ketua Brigadir Masjid Kota Bima Ust. Burhanuddin serta tokoh agama dan undangan lainnya.
Kapolres Bima Kota dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan harapan mendalam pada rakor lintas agama, dalam menjaga kebersamaan dan keutuhan berbangsa dan bernegara.
Menjelang bulan suci Ramadhan tentu kata Kapolres, ada permasalahan-permasalahan yang timbul dan untuk menghadapi permasalahan tersebut tentunya harus kerjasama dan bersinergi.
“Sehingga kita bisa berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di wilayah Kota Bima, ”ujarnya.
Kapolres menyebutkan, permasalahan Kamtibmas di wilayah hukum Polres Bima Kota tentunya tidak bisa diselesaikan tanpa adanya sinergitas satu sama lain.
Baca juga:
Dini Hari, Melepas Teman Berhaji
|
“Dengan adanya Komunikasi dan sinergitas bersama sama Insya Allah kedepannya dapat terpelihara situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kota Bima, ”ucapnya.
Sementara itu, Ketua LEMBIDARA Bima, H Eka Iskandar Zulkarnain dalam sambutannya menyampaikan, menjelang memasuki Bulan Suci Ramadhan 1443 H/2022 M dengan tema Kamtibmas Wilayah Hukum Polres Bima Kota adalah Tanggung Jawab kita bersama.
Dicetusnya kegiatan ini sebut Eka, berawal dari diskusi dan ingin menghadirkan konsep Kamtibmas, maka melalui forum ini, semua harus ambil bagian agar lebih harmonis dalam kehidupan beragama dan kehidupan antara umat beragama.
“Institusi Polri dan TNI adalah Garda terdepan dalam melaksanakan Keamanan Kamtibmas di wilayah Kota Bima ini, ”katanya.
Adapun yang beredar vidio viral dimedia sosial terkait penistaan agama yang dilakukan oleh pendeta Syaifuddin Abraham, kata Eka, walaupun sudah dilakukan upaya penangkapan oleh pihak kepolisian. Namun sampai detik ini belum ada informasi apakah yang bersangkutan, sudah ditangkap.”Ini menjadi problem bagi kita karena beliau adalah asli orang Bima, ”ujarnya.
DR Ridwan dalam poin penyampaiannya, menawarkan pada forum ini dengan situasi ini perlunya semuanya mengambil tanggung jawab masing masing agar Kota Bima aman.
Katanya, tatanan demokrasi di NKRI, berbasis pada ketuhanan yang maha esa dan semua pihak bertanggung jawab bersama sama dalam hal mengamankan NKRI.”Mari kita meningkatkan kerukunan antara Umat beragama, ”ajaknya.
Baca juga:
Kaum Sodom, Sejarah Terulang Kembali
|
Selanjutnya memberikan Pemahaman tentang ketaatan terhadap Hukum kepada Peserta Rapat.
Sementara Ust Sudirman menyampaikan pointer, mengingat Rakor sebagai agenda rutin tiap tahun Polres Bima Kota jelang bulan suci Ramadhan.Oleh karena itu tidak bisa menyelesaikan masalah hanya dengan satu forum saja. Dibutuhkan Koordinasi dan sinergitas untuk membahas dan menyelesaikan suatu permasalahan.
Ada dua faktor katanya yang menimbulkan konflik antara umat beragama yaitu terputusnya komunikasi dan silaturrahmi. Maka disitulah munculnya fitnah, Sara, adu domba dan tersebarnya berita bohong.
“Maka dari itu kita harus tetap melaksanakan Koordinasi antar umat beragama dan mari kita menuju kepada pemersatunya serta kita harus tunduk pada hukum negara dan tunduk pada Agama".
Setelah sekian banyak pembicara menyampaikan poin penting dalam rakor. Rakor lalu dilanjutkan dengan diskusi bersama, dalam rangka menyatukan visi dan pemahaman dalam keberagaman menuju kebersamaan dengan bingkai NKRI.(Adbravo)